Mojokerto, Jejekjurnalis.id – Musim penghujan selama ini, banyak orang tekena musibah, disamping dampang banjir, juga ada yang kena demam berdarah (DB).
Beberapa korban DB yang terbanyak ada di RT. 001 RW.005 jalan Kelud VIII dan IX Lingkungan Perteng, Kelurahan Wates.
Berdasarkan informasi dari pihak pengurus RT, pada saat bezuk ke rumah pendera menceritakan sudah ada 11 orang yang sudah terkena DB
Sementara itu, salah satu orang tua penderita yang bernama Cak Mud, telah melaporkan ke Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto pada hari Jumat tanggal 22/3/2024, dan pada hari itu juga, Tim Jumantik Kelurahan turun ke lokasi dan hari Seninnya pihak Puskesmas Wates yang bernama Bu Ida, turun ke lokasi.
Berdasarkan informasi
dari Bu Ida, setelah melihat beberapa pasien menyatakan, ada dua opsi yaitu DD dan DB, sedangkan yang sakit tanpa ada pemeriksaan secara kedokteran, namun yang diperiksa hanya lingkungan rumah yang sakit. Ucap Cak Mud, Kelud, (27/3/2024). Malam.
Lebih lanjut, Cak Mud bercerita “berdasarkan informasi dari Bu Ida, yang sakit belum nampak Mimisen dan Gusi berdarah, dia menyatakan masih DD tidak perlu ada Fogging, dan kalau DB baru ada tindakan Fogging. Ujarnya.
Masih Cak Mud, sudah ada yang indikasi kena DB, karena kondisi yang sakit sudah ada 6 orang, dan dinyatakan positif DB oleh rumah sakit seperti RS. Medika, RSU. Wahidin Sudiro Husodo, RS. EMMA. Jelasnya.
Berdasarkan koordinasi warga, seyogya perlu adanya tindakan Fogging, karena per tiga hari, warga ada yang masuk rumah sakit. Dan sampai berita ini dinaikan, sudah ada 11 penderita, sedangkan yang dua warga masih di rumah sakit.
Disampaikan, bahwa pendeta rata-rata badannya ngilu-ngilu dan demamnya tinggi. Ujar salah satu warga. (Jo)p