Madiun, Jejakjurnalis.id – Pemerintah Kabupaten Madiun saat ini sedang galak-galaknya memajukan potensi UMKM yang ada di kabupaten wilayah desa.
Melalui kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) yang sudah berjalan tahap ke 3, dilaksanakan di Desa Slambur Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (2/12/2022).
Pelaksanaan BST yang dihadiri Bupati, Ketua TP PKK, Wabup, Sekda, Forkopimda, dan Kepala OPD Kabupaten Madiun, banyak melaksanakan kegiatan diantaranya kerja bhakti bersama masyarakat, pelayanan kesehatan, pelayanan Kependudukan dari Dinas Dukcapil, bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Ny. Endri pengusaha benih padi desa Slambur.
Bantuan untuk lansia dan anak yatim piatu, pameran bazar UMKM yang menampilkan produk masyarakat desa Slambur, dan sore hari olahraga bersama warga, serta malam harinya saresehan guna menampung permasalahan dan keluhan dari masyarakat.
Salah satunya potensi UMKM desa Slambur yaitu pabrik produksi benih padi, CV. Prima Tani, milik Ny. Endri Ermawati, SKP, SH, yang berdiri sejak tahun 2015 hingga sekarang, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 25 orang, apabila musim panen padi karyawan bisa bertambah hingga 60 orang (tenaga musiman).
Seperti yang dikatakan Ny. Endri kepada Jejakjurnalis diruang kerjanya, awalnya merintis usaha benih padi dari nol bermitra dengan petani. Meneruskan usaha dari orang tua yang berkecimpung di bidang pertanian. (3/12)
Sebelum menekuni usaha benih padi, Ny.Endri bekerja di salah satu rumah sakit di Surabaya sesuai dengan bidang pendidikannya sarjana kesehatan. Tapi tetap menggeluti bidang pertanian ingin meneruskan usaha dari orang tua saat pulang ke Madiun.
Lebih lanjut Endri menjelaskan, kalau usaha yang dijalani sekarang ini, ingin merubah meanside petani dalam pengelola pertanian tidak monoton menanam, menjual padi, gabah saja, tapi bagaimana padi itu berkualitas, dan menjadi beras harga jualnya bisa lebih tinggi, baik, serta berkualitas.
Dimana harga beras biasa yang harganya per 1 kg 10 ribu rupiah, dengan benih padi unggulan nanti harga beras bisa mencapai 25-30 ribu rupiah, jenis benih padi premium harga jual 1 kg kisaran 13-15 ribu rupiah, untuk kemasan 5 kg dijual seharga Rp.75.000,-, dengan begitu bisa menaikkan taraf hidup para petani.
Dengan sering mengikuti rapat di dinas pertanian, seminar dengan kementerian pertanian, akhirnya saya bisa paham tentang benih padi yang baik dan berkualitas.
“Pada akhirnya tahun 2015, saya pulang ke Madiun mengurus legalitas ijin usaha benih padi untuk usaha sendiri hingga sekarang,” ujarnya.
Produk benih padi dari Prima Tani desa Slambur, bukan hanya diminati petani Kabupaten Madiun, tapi di tingkat provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan dari luar pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Aceh, bahkan dari luar Jawa datang sendiri ke Madiun untuk beli benih padi.
“Banyak petani yang sudah berlangganan baik dari pulau Jawa maupun luar Jawa pesan benih padi di Madiun, dikarenakan paling baik kualitasnya,” tutur Ny. Endri.
Endri menambahkan, untuk proses pembenihan pihaknya juga bekerja sama dengan para petani. Dimana petani yang punya lahan kita kasih benih, ada kelasnya diambil dari induk balai Sukamandi nantinya diserahkan ke petani untuk ditangkarkan, hasilnya panen kita ambil, tapi benih dari pihaknya.
“Untuk menjadi benih kita pisahkan dari bulir apung (kosong) akan terpisah dan bulir bernas (isi), itu melalui beberapa proses sertifikasi nantinya mendapat label baru menjadi benih dan dikemas baru bisa dipasarkan,” terangnya.
Untuk varietas-varietas pihaknya mengikuti arahan dari Kementerian Pertanian, jadi kita mengembangkan VUB (Varietas Unggul Baru) terutama jenis Inpari IR Nutri Zinc yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (25%) dari pada varietas padi yang lain. Dimana arahnya untuk mencegah stunting dan meningkatkan sistem imun.
“Anjuran pemerintah disitu, dimana yang kita makan tidak semata-mata beras asal kenyang, tapi beras yang mengandung nilai gizi,” jelas Endri.
Endri berharap kepada para generasi muda Milenial untuk tidak meremehkan bidang pertanian, yang mana dari pertanian kita bisa menggali banyak hal. Dengan meningkatkan SDM para generasi muda di bidang pertanian nantinya untuk bisa membangun pertanian di wilayahnya.
Terutama untuk Kabupaten Madiun yang wilayahnya komoditi terbesar adalah padi, mari kita sama-sama meningkatkan pertanian yang mana kita bisa membuka lapangan pekerjaan kedepannya, kalau para generasi bisa dibina di dunia pertanian.
“Untuk pemerintah daerah diharapkan, juga bisa membantu para pengusaha dalam segala hal, diberikan kemudahan-kemudahan baik perijinan atau informasi terkait dunia pertanian maupun bidang lainnya,” pungkas Endri. ( Ben)






