Pesan Gus Barra dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Agar Perbanyak Bacaan Sholawat

JJ MOJOKERTO | Pada peringa.tan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Pengurus Takmir Masjid Al- Ittihad Perning Kabupaten Mojokerto, Selasa Malam ( 2/11 / 2021 ) Wakil Bupati Mojokerto H. Muhammad Al-Barra LC, M.Hum, ( Gus Barra ) yang hadir sebagai tamu kehormatan itu awalnya akan memberikan sambutan sebagai Wakil dari Kepala Daerah Kabupaten Mojokerto, oleh karena Penceramah utama yakni Gus Muwafiq dari Jawa Tengah belum hadir dan masih dalam perjalanan ke Mojokerto akhirnya Gus Barra oleh panitia Maulid Nabi Muhammad SAW di daulat sebagai penceramah pertama.

Sementara itu dalam ceramahnya Gus Barra yang putra Pertama Prof.Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim MA, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet ini menjelaskan bahwa, Peringatan Maulid Nabi adalah memperingati hari lahirnya junjungan Kita Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul atau Tahun Gajah, dan kita sebagai umatnya kita harus “Meneladani Akhlak Rasullullah Dalam kehidupan kita sehari-hari “Saat ini kita berada di bulan Rabi’ul Awal 1443 Hijriyah, bulan di mana kita sebagai umat Islam merasa sangat bahagia.
Karena pada 14 abad yang lalu, di bulan ini, seorang Nabi / Rasul terakhir, telah lahir ke muka bumi sebagai penyempurna akhlak dan ajaran Nabi-nabi terdahulu, beliau adalah Rasulullah Muhammad SAW, Seorang ummat manusia mulia yang telah diberikan wahyu oleh Allah SWT sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam, Nabi pembawa terangnya dunia, dari zaman Jahiliah menuju Zaman Kebenaran. Mari kita jadikan momentum bulan rabiul awal yang merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, untuk memacu diri kita dan juga keluarga serta masyarakat, agar senantiasa meneladani dan mencintai ajaran dan ahlak serta kasabaran Rasulullah SAW dalam menjalani ujian dan cobaan, seperti pada masa pandemi Covid-19 ini” ucap Gus Barra.
Gus Barra menjelaskan bahwa, banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Banyak kisah nyata yang terjadi di dunia ini, baik kisah di masa lalu (Hikayat ) maupun Kisah yang terjadi saat ini yang menyebutkan tentang kehebatan seseorang yang bisa lepas dari Jeratan hutang yang menumpuk , akibat seringnya membaca Sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. ” Jaman dahulu ada kisah, Seorang yang terlilit hutang dan apabila tidak bisa melunasi hutang nya oleh Hakim akan dipenjara.
Tapi sebelum dipenjara orang tersebut minta keringanan kepada hakim untuk pulang dulu kerumah menemui keluarga nya sebelum dipenjara, dengan jaminan ” Jika tidak kembali atau lari orang tersebut disumpah bukan lagi sebagai umatnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW, jadi dengan hanya berbekal jaminan tidak diakui sebagai umat Rasulullah orang tersebut nekat pulang dan diajaknya anak dan istrinya untuk membaca Sholawat sebanyak banyaknya hingga orang tersebut tertidur dan bermimpi bertemu Rasulullah, agar ia menemui Raja, Salamkan pada raja, bilang sama Raja Aku diutus oleh Rasulullah untuk menemui raja, karena raja dapat salam dari Rasulullah” ucap Gus Barra menceritakan kisah dimasa lalu.
Setelah itu, dipertemukan lah orang itu dengan Raja, dan langsung menyampaikan kepada raja agar melunasi hutang nya orang itu, dan raja pun hanya tersenyum, tapi orang tersebut bilang bahwa Raja mempunyai amalan sehari membaca sholawat seribu kali, dan ada hari yang pada saat itu Raja lupa , amalan Sholawatnya apa genap atau kurang dari seribu, sehingga muncul keragu raguan dari Raja, mendengar perkataan dari orang tersebut si Raja pun kaget dan menanggis karena amalannya sehari membaca Sholawat seribu kali itu diketuhui orang lain, padahal selama ini dirinya tak pernah bercerita kepada siapun, kalau punya amalan membaca Sholawat sehari seribu kali, tapi orang ini kok tahu, bahkan kurang dari seribu pun orang ini tahu.
Akhirnya saat itu Sang Raja langsung memberikan hartanya kepada orang itu untuk melunasi hutangnya, bahkan dilebihkan pemberian nya kepada orang tersebut.
Dilain pihak, Sang Hakim yang akan menghukum orang tadipun berbalik arah dan tidak jadi menghukum orang tadi, bahkan malah memberi nya uang, karena telah bermimpi bertemu Rasulullah.
Hal yang sama dialami orang yang meminjami hutang orang tersebut, yang datang Kepada orang berhutang tadi agar tidak usah membayar hutang nya, bahkan sebaliknya malah memberi kan uang kepada orang yang berhutang tadi, karena yang menghutangi itu dalam tidurnya bertemu Rasulullah.
Sedangkan kisah nyata yang baru baru terjadi saat ini, yakni, ketika terjadi hujan dan angin kencang, semua padi milik orang yang siap dipanen roboh semua, sedangkan ada salah satu sawah milik petani yang padinya tidak roboh sama sekali, kok bisa, ? Ternyata setelah ditelusuri dan ditanya, petani tersebut bilang kalau dirinya saat menebar kan atau menanam benih padi di sawahnya selalu membaca Sholawat kepada Baginda Rasulullah SAW.
Untuk itulah Gus Barra berpesan dan meminta kepada para kaum muslimin dan muslimah khususnya para Jamaah Masjid Al – Ittihad Perning agar selalu memperbanyak membaca Sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena hikmahnya sangat luar biasa dan ini sudah terbukti dengan adanya hikayat atau kisah kisah orang orang yang telah sukses dan berhasil dalam menghadapi probleme hidupnya hanya dengan mengamalkan membaca Sholawat kepada Baginda Rasulullah SAW.
Sementara itu acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al- Ittihad Perning ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Abah Sholeh Watu, Asisten Administrasi Umum Pemkab Mojokerto, H. Iwan Abdillah, SH, S.Sos, M.Si, yang dulunya mantan Camat JETIS ini Didampingi Sekcam Jetis Sutomo dan Kepala Desa Perning H. Dedi Setiawan, M.Pdi. dan juga Sekjen Bekisar Mojokerto H. Khoirul Amin. (red)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp